Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjualan Merosot, Samsung Akan Tutup Pabrik Smartphone di Cina

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pembeli melakukan pengecekan (unboxing) ponsel Samsung Galaxy Note 8 pada acara penjualan perdana di Indonesia di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, 29 September 2017. Gawai ini memiliki kamera ganda 12 megapixel di bagian belakang. Tempo/Tony Hartawan
Pembeli melakukan pengecekan (unboxing) ponsel Samsung Galaxy Note 8 pada acara penjualan perdana di Indonesia di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, 29 September 2017. Gawai ini memiliki kamera ganda 12 megapixel di bagian belakang. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan elektronik Samsung Electronics sedang mempertimbangkan untuk menutup salah satu pabrik manufaktur smartphone miliknya di Cina karena merosotnya penjualan dan meningkatnya upah tenaga kerja, menurut Reuters, Senin, 12 Agustus 2018, yang mengutip Electronic Times.

Baca: Bos Samsung: Samsung Galaxy Note 9 Untuk Yang Ingin Segalanya
Baca: Samsung Galaxy A8 Star Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya

Samsung mungkin akan berhenti memproduksi ponsel tahun ini di Tianjin Samsung Telecom Technology, yang terletak di Cina bagian utara Tianjin. Selain pabrik Tianjin, Samsung juga memiliki pabrik ponsel lainnya di Huizhou.

Lebih lanjut, pembuat smartphone terbesar di dunia itu mengatakan pada hari Senin, 13 Agustus 2018, bahwa tidak ada kelanjutan mengenai nasib operasi Tianjin.

“Pasar smartphone secara keseluruhan mengalami kesulitan karena pertumbuhan melambat. Perusahaan telekomunikasi Tianjin Samsung Electronics bertujuan untuk fokus pada kegiatan yang meningkatkan daya saing dan efisiensi,” ujar Samsung dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Padahal, lima tahun yang lalu Samsung diklaim sebagai penguasa Cina dengan memiliki pangsa 20 persen dari pasar. Namun, angka tersebut turun menjadi kurang dari 1 persen tahun ini, dikalahkan oleh Huawei, Xiaomi dan merek Cina lainnya, karena harganya yang jauh lebih murah dari Samsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan terbesar dari Korea Selatan tersebut juga disebut sedang berada di bawah tekanan untuk menaikkan penjualan ponsel setelah mengunggah pertumbuhan laba kuartalannya yang menunjukkan tingkat paling lambat dalam lebih dari satu tahun, karena saingannya muncul dengan model yang lebih murah dan dengan beragam fitur.

Maka dari itu, Samsung pun memfokuskan investasi telepon seluler utamanya pada fasilitas produksi di Vietnam dan India. Lalu dilanjutkan dengan membuka pabrik smartphone terbesar di dunia di New Delhi, India, bulan lalu, yang dijadwalkan menjadi pusat ekspor.

Menurut Electronic Times, pabrik Samsung di Tianjin, Cina, telah mampu memproduksi 36 juta ponsel per tahun dan pabrik Huizhou menghasilkan 72 juta unit per tahun, sementara dua pabrik di Vietnam digabungkan menghasilkan 240 juta unit per tahun.

REUTERS | GSM ARENA | FARAH DIBAJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

7 jam lalu

Tim Qalam Malaq dari SMA 78 Jakarta, salah satu pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2023 (Samsung)
Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

10 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.